Story-short Zulfadhli Ashari

Perjalanan dan pengalaman singkat tentang saya dan kenapa saya membuat ini!

I’M AMBITIOUSLY FOCUSED ON CREATING, LEARNING AND HELPING OTHER PEOPLE!

Perjalanan saya di dunia Digital Marketing telah berlangsung selama belasan tahun. Selama ini, saya telah menjalani peran sebagai solopreneur, merasakan dinamika dunia korporat, menjabat sebagai manajer digital marketing, dan berkontribusi sebagai konsultan di berbagai perusahaan yang menghasilkan omzet miliaran rupiah.

Zulfadhli With Team Internship

Saya pernah memiliki ambisi besar untuk mendirikan startup bersama tim kecil yang berdedikasi, bahkan berhasil mendapatkan pendanaan dari angel investor. Meskipun mengalami kegagalan, proses bangkit kembali telah menjadi bagian integral dari perjalanan pengembangan diri dan ambisi saya.

Salah satu pencapaian yang membanggakan adalah ketika saya, bersama Kang Dewa Eka Prayoga, berhasil mendirikan grup “Jago Jualan” yang kini beranggotakan ratusan ribu orang. Sejak 2014, saya telah secara konsisten berbagi pengetahuan melalui grup ini dan newsletter yang saya kelola.

Saya menemukan kebahagiaan dan kepuasan mendalam ketika konten yang saya bagikan dapat memberikan manfaat bagi orang lain, mengubah hidup mereka ke arah yang lebih baik, atau bahkan meningkatkan penghasilan mereka.

Selama beberapa waktu, fokus saya teralihkan pada pekerjaan di dunia korporat dan perusahaan swasta. Hal ini menguras energi saya, sehingga saya jarang berbagi di komunitas, grup, atau mengerjakan proyek-proyek pribadi. Namun, saya merasa bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk kembali aktif “Sharing and helping other people!

Saya menyadari bahwa kekuatan terbesar saya muncul ketika saya berbagi pengetahuan dan membantu orang lain.

Disitulah kekuatan saya, ketika sharing dan helping other people!

Zulfadhli Sharing

Perkenalkan, nama saya Zulfadhli Ashari. Saya adalah seorang ayah dari dua anak yang saat ini memiliki hobi aquascape, gemar membaca buku, dan senang menggambar hal-hal abstrak.

Perjalanan Awal di Dunia Digital

Mari kita melakukan kilas balik ke masa lalu, menelusuri perjalanan panjang dan berliku yang telah saya lalui.

Pada tahun 2008, akses internet masih sangat terbatas, dan kemampuan untuk belajar melalui Google dianggap sebagai sesuatu yang sangat berharga. Saat itu, untuk mendapatkan pengetahuan dari buku, seseorang harus pergi ke toko buku Gramedia dengan harga yang cukup mahal. Kehadiran internet seolah-olah membuka pintu untuk menguasai dunia, namun tentu saja, prosesnya tidak semudah yang dibayangkan.

Internet masih mahal dan sulit diakses, smartphone belum menjadi barang yang umum dimiliki karena harganya yang tinggi. Satu-satunya cara untuk belajar adalah dengan pergi ke “WARNET” (warung internet), di mana kita bisa mengeksplorasi Google untuk mencari berbagai informasi.

Rasa ingin tahu saya yang besar mendorong saya untuk terus belajar melalui Google dan mengunjungi warnet, meskipun hal ini menguras uang jajan saya. Saat itu, saya baru saja lulus SMA dan sedang menempuh kuliah. Berasal dari keluarga sederhana, tidak mudah bagi saya untuk memiliki dana untuk belajar di berbagai tempat.

Akhirnya, saya memutuskan untuk bekerja sebagai operator warnet. Tujuan utama saya adalah mendapatkan akses internet gratis, yang berarti kesempatan untuk belajar tanpa biaya. Saya bahkan memiliki impian untuk memiliki usaha warnet sendiri suatu hari nanti.

Suatu hari, saya menemukan beberapa prediksi menarik di sebuah situs web:

  • “Online Marketing Will Change Everything”
  • “The End of Traditional Marketing Has Arrived”
  • “Amazon.com: The Killer of Brick-and-Mortar Retail?”
  • “Businesses That Don’t Go Online Will Be Left Behind”
  • “The End of Retail as We Know It”
  • “The Death of the Mall” oleh BusinessWeek


Prediksi-prediksi ini semakin memicu rasa penasaran saya tentang “Internet marketing, pemasaran online, dan bisnis online”. Saya mulai bertanya-tanya tentang hal ini:

  • Bagaimana mungkin sih orang membeli produk secara online dari jarak jauh?
  • Mengapa mereka begitu percaya?
  • Bagaimana cara mereka meyakinkan si pembeli?
  • Bagaimana mereka mengirimkan barang-barang tersebut?
  • Kok bisa ya bikin website yang bikin orang tertarik?
  • Kok bisa bikin atau nulis blog bisa dapat uang dari google?
 

Makin banyak pertanyaan yang ada dikepala dan makin penasaran aja!

Thinking Zul

Makin penasaran!

Ketika pertama kali terjun ke dunia digital marketing pada tahun 2009, saya menghadapi banyak tantangan. Coba-coba “How to make money online” mulai dari blogging, menghasilkan uang melalui Adsense, Dapat dari Paid to review, hingga sukses dalam affiliate marketing, kontes blog, jadi dropshipper dan distributor pun pernah saya jalani, huh.. perjalanan saya penuh dengan rintangan.

Saya pernah merasa frustrasi, kebingungan, dan bahkan hampir menyerah. Tapi saya terus belajar, mencoba, dan akhirnya menemukan cara-cara yang efektif untuk mengatasi setiap masalah.

Setelah melalui berbagai pengalaman tersebut, saya menyadari bahwa banyak orang di luar sana yang menghadapi tantangan serupa. Dari anak kuliahan yang ingin bikin karya sendiri, cari duit sendiri, sampai mereka yang masih bekerja atau yg baru saja resign ingin punya side-project mencari peruntungan di dunia digital!

Mereka butuh panduan, strategi, dan inspirasi untuk sukses. Dari sini, lahirlah ide untuk membuat zulfadhliashari.com. Dengan pengalaman yang saya miliki, dukungan dari para mentor, saya memutuskan untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman saya melalui platform ini.

Mereka yang memiliki tantangan dan ingin mencoba ini:

  • Berharap mengembangkan hobi menjadi sumber penghasilan utama.
  • Kesulitan dalam menciptakan produk digital yang market suka.
  • Bingung cara menemukan dan menjangkau target audiens yang tepat.
  • Merasa kewalahan dengan berbagai platform media sosial dan tools marketing.
  • Struggle menyeimbangkan waktu antara pekerjaan utama dan proyek sampingan.
  • Kurang pemahaman tentang aspek legal dan finansial dalam menjalankan bisnis online.
  • Merasa kurang percaya diri dalam mempromosikan diri dan produk sendiri.
  • Ingin membangun passive income untuk fleksibilitas kerja dan waktu keluarga.
  • Kesulitan menentukan harga yang tepat untuk produk atau jasa.
  • Merasa tertinggal dengan perkembangan tren dan teknologi terbaru di industri.
  • Berjuang mengatasi rasa takut gagal dan perfeksionisme yang menghambat.
  • Ingin mencapai work-life balance sebagai solopreneur mandiri.
  • Kesulitan membangun rutinitas kerja yang produktif tanpa struktur kantor yg boring.
  • Bercita-cita menciptakan dampak positif melalui bisnis sambil menikmati kebebasan finansial.
 

Saya sudah mengamati para solo-founder atau solopreneur yang sukses mulai dari di Indonesia dan juga orang luar, semua berulang, semua ada resepnya dan semua bisa sukses!

Semua akan saya sharing di platform ini, silakan subscibe gratis di zulfadhliashari.com/newsletter disini saya akan sharing setiap minggu, pemikiran, how-to dan bagaimana sukes menjadi solopreneur dan founder dengan small team!

Disini Anda bisa mendapatkan pengetahuan dari saya mengenai:

  1. Growth hacking
  2. Solopreneur
  3. Digital Marketing
  4. Produktivitas
  5. Mindset & Pengembangan diri

 

Pentingnya Panduan yang Tepat

Tanpa panduan yang tepat, Anda mungkin akan terus merasa terjebak dalam kebingungan, menghabiskan waktu dan uang pada strategi yang tidak efektif, dan merasa terisolasi dalam perjalanan Anda sebagai solopreneur. Jangan biarkan diri Anda terus mengalami kegagalan dan kekecewaan.

Dengan bergabung bersama komunitas Zulfadhliashari.com, Anda akan mendapatkan panduan yang jelas, strategi yang efektif, dan dukungan komunitas yang solid. Hal ini akan membantu Anda merasa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan, mengelola bisnis Anda dengan lebih efisien, dan akhirnya mencapai kesuksesan yang Anda impikan sebagai solopreneur.

Mari kita berjuang bersama menuju kesuksesan!

Saya berharap kita bisa saling belajar dan tumbuh bersama. Anda dapat belajar dari pengalaman saya, dan saya pun berharap dapat memetik pelajaran berharga dari perjalanan Anda.

Cheers,

Zulfadhli Ashari